hari nie saya nak update sikit blog kite nie.. haha.. saya nak share satu puisi yang cukup menyentuh perasaan.. memang emosi tiap kali dengar puisi nie.. puisi nie from Indonesia yang bertajuk "Puisi Wisuda".. actually, puisi nie dibaca sempena majlis konvokesyen.. so.. terimalah..
Hari ini adalah hari yang sangat bahagia untuk kita
semua yang ada diruangan ini, kebahagiaan akan terasa lebih lengkap apabila
kita dikelilingi oleh orang-orang yang kita cintai, berbicara tentang cinta ada
beberapa orang yang tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya, dan tidak
akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita yaitu keluarga, terutama orang
tua. Keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini tidak terlepas dari
cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbingan dari orang tua, bahagiaku surga
mereka dan deritaku pilu mereka, karya (Febi).
Aku berdiri mengenakan toga ini disebuah jalan setapak
yang gelap, pandanganku tertuju pada dua orang dikejauhan sana dengan senyuman
yang taka asing dimataku, dua orang yang sangat aku hargai, dua orang yang
sangat aku hormati, aku cintai dan aku sayangi, iya mereka papa dan mamaku,
dengan disertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka, seiringnya langka
terlintas dibenakku atas apa yang telah meraka lakukan terhadap hidupku selama
ini.
Mama yang telah mengandungku
selama sembilan bulan, mama yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga
aku dapat hadir di dunia ini, mama juga yang telah merawatku dengan penuh
kelembutan dan kasih sayang, papa yang telah mendidikku, papa yang relah
bekerja banting tulang ikhlas mengeluarkan keringat agar aku dapat nikmati
hidup detik demi detik, hari demi hari bahkan tahun demi tahun, apakah yang
harus aku lakukan untuk dpat membalas mereka ???????sering aku tutup kuping gak
mau dengar nasehat mereka…….., sering bangat aku bohong kepada mereka untuk
kepuasanku……., sering aku melawan jika meraka marah karena kenakalanku, sering
juga aku banting pintu dihadapan mereka jika mereka tidak mengabulkan
permintaanku…….., dan bahkan aku sering mengeluarkan kata-kata kasar yang gak
pantas mereka dengar dari bibirku……….dasar cerewet, kuno, kolot, tapi apa
mereka mememndam perasaan dendam terhadapku????????
Tidak…….tidak…sama sekali, mereka
dapat tulus memaafkan kehilafanku, mereka tetap menyayangiku dalam setiap
hembusan nafas mereka bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa
mereka hingga aku menjadi seperti sekaran ini, ya allah……… betapa durhakanya
aku, tak sadarkah aku bahwa mereka adalah orang yang sangat berarti dalam
hidupku, langka-langkaku terhentih di hadapan mereka dan kupandangi papa dan
mamaku inci demi inci, badan yang dulu tegak, kekar kini mulai membungkuk,
rambut yang dulu hitam kini mulai memutih dan kulit mereka yang dulu kencang
kini mulai berkriput, kutatap mata mereka yang berbinar-binar dan mulai
meneteskan air mata bahagia, air mata haru, air mata bangga melihatku memakai
toga ini, kucium tangan mereka, kupeluk mereka sambil berkata “papa……..,
mama……… yang aku berikan hari ini tidak cukup untuk membalas semua apa yang
telah papa…,mama…. berikan kepadaku, trima kasih pa, trima kasih ma, aku sayang
papa dan mama sampai akhir hayatku”, trima kasih…………
Link Puisi Wisuda : http://www.youtube.com/watch?v=gMk_HZXR4pM